Di dalam sejarah islam, kucing memiliki keistimewaan yang sangat luar biasa. Nabi berpesan kepada semua sahabat sahabatnya untuk selalu menyayangi kucing di mana pun, seperti layaknya menyayangi keluarga sendiri. Siapakah nama kucing nabi? ya, nama kucing nabi muhammad adalah Muezza
Muezza adalah salah satu kucing yang di pelihara nabi saat itu. Kucing ini sungguh mengagumkan dan sangat luar biasa karena muezza selalu mengeong ketika mendengar adzan, dan lebih dari itu seolah olah suara muezza terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan.
sumber dari islamislogic.wordpress.com
Di abat ke 13 dalam dunia seni islam, rupa seekor kucing juga sering di jadikan sebagai mata uang dalam bentuk penghargaan masyarakat islam di sana. Sedangkan untuk di dunia sastra beberapa penyair lantunan lagu pun tak ragu ragu untuk membuat syair untuk kucing kesayangannya yang telah berjasa bagi mereka. Banyak segala kisah kucing yang begitu luar biasa dalam peradaban islam. Maka untuk selengkapnya mari kita langsung saja untuk menyimak kisah berikut ini..
Kisah kucing kesayangan nabi yang bernama Muezza
Saat di ceritakan dalam suatu kisah. Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang saat itu di beri nama Muezza. Suatu ketika di kala Nabi ingin mengambil pakaian atau jubahnya saat ingin pergi, di temuilah muezza yang sedang terlelap tidur dengan nyaman di atas jubahnya tersebut.
Saat melihat muezza, nabi pun tak ingin mengganggu hewan yang sangat lucu dan menggemaskan itu dan pada akhirnya nabi memotong bagian lengan pada jubahnya yang saat itu telah di tiduri muezza. Kemudian nabi kembali dari perginya, muezza pun terbangun lalu menunduk sujut kepada nabi tersebut.
Nabi pun lalu meresponnya dengan memberikan elusan sayang kepada kucing itu sebanyak tiga kali.Di dalam aktifitas lainnya, setiap kali nabi mau menerima tamu di dalam rumahnya, muezza yang telah menjadi kucing nabi selalu di gendong oleh nabi Muhammad SAW dan kemudian di taruh di atas pahanya.
Kemudian nabi pun berkata para sahabat sahabatnya dan berpesan untuk selalu menyayangi kucing seperti menyayangi keluarga sendiri. Nabi pun berkata, hukuman bagi siapa saja yang menyakiti hewan ini sangat lah serius terutama umat muslim yang beragama islam.
Di dalam sebuah hadis di agama islam yang di jelaskan oleh sahabat nabi ,di kisahkan tentang seorang wanita yang tidak mau memberi makan kucingnya dan serta tidak mau melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri, Lalu Nabi SAW pun menegaskan akan ada hukuman pada wanita tersebut di dalam neraka.
Penghormatan para tokoh islam terhadap kucing sebelum wafatnya nabi muhamad
Dalam sebuah buku yang berjudul cats of cairo di jelaskan pada saat jaman di nasti mamluk, baybars al zahir, yang merupakan seorang sultan dan juga pahlawan garis depan pada perang salib ribuan tahun lalu, telah sengaja membangun taman-taman yang di khususkan untuk kucing serta menyediakan berbagai jenis makanan di dalamnya.
Tradisi cats of cairo akhirnya telah menjadi adat istiadat di berbagai kota kota besar oleh beberapa negara islam di timur tengah. Hingga saat ini pun, di mulai dari kota istambul, damaskus, hingga kairo, masih bisa kita jumpai kucing kucing berkeliaran di sekitar masjid-masjid tua dengan banyaknya
jenis makanan kucing yang di sediakan pada penduduk setempat di sana.
Pengaruh kucing dalam budaya seni islam
Di abat ke 13, sebagai manifestasi sebuah penghargaan masyarat islam di timur tengah, rupa kucing sering di jadikan ukiran cincin oleh para khilafah, termasuk porselen, patung, hingga mata uang sekali pun.
Bahkan di dunia sastra, beberapa penyair lantunan lagu di negara negara islam tak ragu ragu untuk membuat syair untuk kucing kesayangannya yang telah berjasa melindungi buku-buku mereka dari gigitan tikus dan serangga serangga.
Manfaat kucing di dunia dalam ilmu pengetahuan
Dari salah satu kitab terkenal yang di tulis oleh tokoh cendiakiawan muslim tempo dulu adalah kitab haya al hayawan yang telah menjadi inspirasi bagi perkembangan dunia zoologi pada saat ini.Salah satu isi dari kitab tersebut adalah mengenai ilmu medis.
Banyak para dokter muslim tempo dulu yang telah menjadikan kucing sebagai bahan terapi medis penyembuhan tulang, melalui dengkuran suaranya yang setara dengan gelombang seukuran 50 hertz. Sehingga dapat dinyatakan dengkuran tersebut menjadi frequensi optimal di dalam menstimulasi pemulihan tulang.
Kisah teladan dan mengharukan dari seekor kucing
Salah satu cerita kucing yang cukup terkenal adalah tentang seekor kucing peliharaan yang telah di percaya oleh seorang pria untuk menjaga anaknya yang masih bayi di saat dia pergi beberapa lama.
Kucing pengawal itu sangat lah patuh kepada majikannya sehingga terlihat seperti prajurit yang mengawal tuannya serta bayi dari anak tuannya tersebut. Di Saat kucing pengawal itu berjaga untuk menjaga bayi yang di perintahkan tuannya.
Tak lama kemudian melintaslah seekor ular berbisa yang sangat berbahaya di dekat si bayi tersebut. Setelah itu
kucing pengawal itu dengan sigapnya menyerang ular berbisa itu dengan perjuangan yang sangat tangguh hingga ular itu dapat di lumpuhkan hingga mati tercabik cabik dan berlumuran darah. Ketika sore tiba dan pria majikan kucing tersebut pulang, lalu dia pun terkaget ketika melihat begitu banyak darah yang berceceran di sekitar kasur bayinya.
saat melihat kejadian tersebut prasangka buruk pun berbisik kepada pria itu, bahwa kucing peliharaannya lah yang melukai anaknya hingga anaknya terlihat tidak bernyawa lagi! Tak langsung berapa lama, pria tersebut langsung mengambil pisau dan memenggal kucing yang tak berdosa tersebut.
Lalu saat beberapa lama kemudian, pria tersebut pun kaget ketika melihat anaknya terbangun dari tempat tidurnya serta melihat bangkai ular yang tercabik cabik di punggung belakang anaknya.
Melihat keadaan seperti itu, pria atau sang majikan dari kucing tak berdosa itu pun langsung menangis dan sangat menyesali perbuatannya setelah menyadari bahwa dia telah membunuh kucing yang telah menolong anaknya tersebut.
Begitu bermanfaat kisah menarik ini dari kucing nabi muhammad SAW, sehingga kisah tersebut menjadikan pelajarann bagi banyaknya masyarakat islam di belahan dunia untuk tidak selalu berburuk sangka pada siapapun sebelum kita mengatahui hal sesungguhnya.
oke cukup sekian dari cerita ini, semoga bermanfaat ya.
0 komentar:
Posting Komentar